INFODANTA.com – Untuk membangun proyek rencana Jalur Timur-Barat MRT (Mass Rapid Transit) Jakarta fase satu tahap satu “, Indonesia mendapatkan pinjaman dan menggandeng negara Jepang dengan nilan mencapai 140,699 miliar yen (Rp14,5 triliun).
Penandatanganan itu dilakukan antara Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi, dan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Abdul Kadir Jailani di Jakarta.
“Pada fase 1 ini, pengembangan MRT koridor Timur-Barat akan meliputi jalur dari Tomang sampai dengan Medan Satria Kota Bekasi.
Jika keseluruhan koridor sudah tersambung, maka koridor ini akan membentang sepanjang 90 km dari Balaraja, Tangerang, hingga Cikarang Kabupaten Bekasi, melintasi tiga provinsi, dua kabupaten, dan tiga kota,” kata Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Abdul Kadir Jailani.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi, mengatakan, bahwa Jepang telah mendukung perluasan jalur kereta api berkecepatan tinggi perkotaan yang menghubungkan pusat Jakarta dari utara ke selatan, yang dibuka pada 2019.
“Dengan pembangunan Jalur Timur-Barat MRT, ini akan meningkatkan kapasitas angkutan penumpang ke Timur, Barat, Selatan dan utara,” ujar Masaki Yasushi(Kal).