INFODANTA.Com, Kabupaten Bekasi – Jantung Adalah Organ Paling Vital dalam sistem Peredaran darah pada manusia. Jantung Memompa darah terdeoksigenasi (mengandung banyak karbon dioksida) ke paru – paru. Jantung manusia terdiri dari masing-masing satu atrium (serambi) dan ventrikel (bilik). Secara Total ,jantung manusia terdiri dari empat ruang yaitu serambi kiri, bilik kiri, serambi kanan dan bilik kanan. Jantung Terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari dua lembar yaitu laminan panistalis (bagian luar) dan laminan viseralis (menempel pada dinding jantung).
Penyakit Jantung menjadi 2 terbesar Penyebab kematian tertinggi di Indonesia dibawah penyakit stroke berdasarkan data di tahun 2019.
Penyebab Penyakit Jantung;
1. Usia Usia Merupakan Faktor Yang amat berpengaruh terhadap kejadian Penyakit Jantung Koroner, Terutama terhadap Proses aterosklerosis pada arteri koroner
2. Jenis Kelamin Pria Memiliki risiko yang lebih tinggi daripada Wanita, ini berkaitan dengan hormon estrogen yang bersifat protektif terhadap aterosklerosis. Setelah menopause risiko akan meningkat karena jumlah hormon estrogen mulai menurun.
3. Riwayat Keluarga Riwayat Keluarga dengan hiperlipidemia atau penyakit jantung akan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner, terutama bagi yang keluarganya terserang penyakit di usia dini (kurang dari 55 tahun)
4. Hiperlipidemia Hiperlipidemia adalah suatu penyakit yang mengakibatkan kadar lemak (kolesterol, trigliserida, atau keduanya) dalam darah meningkat sebagai manifestasi kelainan metabolisme atau transportasi lemak/lipid. Lipid atau lemak adalah zat yang kaya akan energi, yang berfungsi sebagai sumber utama dalam proses metabolisme.
5. Diabetes Melitus Diabetes menyebabkan faktor risiko terhadap penyakit jantung koroner apabila kadar glukosa darah naik, terutama bila berlangsung dalam waktu yang cukup lama karena gula darah (glukosa) tersebut dapat merusak tubuh, suplai darah menjadi rentan pecah dan kekurangan oksigen pada jaringan tubuh.
6. Hipertensi Risiko penyakit jantung dan pembuluh darah meningkat sejalan dengan peningkatan tekanan darah. Hasil penelitian menunjukan bahwa tekanan darah sistolik 130-139 mmHg dan tekanan darah diastolik 85-89 mmHg akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah sebesar 2 kali di bandingkan dengan tekanan darah kurang dari 120 per 80 mmHg.
7. Obesitas Obesitas Dapat merusak beberapa sistem pada organ tubuh, jantung bekerja lebih berat pada orang yang mengalami obesitas, dan volume darah serta tekanan darah juga mengalami peningkatan
8. Kebiasaan Merokok Parah Perokok mempunyai risiko dua sampai tiga kali meninggal karena penyakit jantung koroner dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. Merokok memicu munculnya radikal bebas yang berakibat pada lebih cepat rusaknya dinding pembuluh darah. Nikotin menyebabkan mobilisasi katekolamin yang dapat menambah reaksi trombosit dan menyebabkan kerusakan pada dinding arteri. Sedangkan glikoprotein tembakau dapat menimbulkan reaksi hipersensitif dinding arteri.
Pencegahan Penyakit Jantung;
1. Meningkatkan gaya hidup sehat dengan perilaku “CERDIK”, yaitu Cek Kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok/jangan merokok, Rajin aktivitas fisik, diet sehat dan seimbang, istirahat cukup serta mampu kelola stres.
2. Melakukan pola hidup “PATUH” bagi penyandang khususnya penyakit jantung koroner, yaitu periksa kesehatan secara rutin (periksa EKG,lakukan Treadmill test), atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat, tetap aktivitas fisik dengan aman, upayakan diet sehat dan gizi seimbang, hindari asap rokok, minuman beralkohol dan zat karsinogenik lainnya.