INFODANTA.Com,Kabupaten Bekasi – Para emak-emak yang berada di Desa Pasirsari, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi,menyulap eceng gondok menjadi kerajinan hingga tepung, dan pakan ternak bernilai jual.
Selain mampu menghasilkan cuan, pemanfaatan tumbuhan gulma yang kerap ditemui di aliran sungai di Kabupaten Bekasi ini juga membantu warga dalam mengatasi permasalahan lingkungan di wilayahnya.
Kegiatan ini dilakukan oleh komunitas Bambu Kuning. Dibawah bimbingan relawan Rumah Energy, komunitas yang beranggotakan para perempuan berusia 30 – 50 tahun ini telah menghasilkan berbagai produk kerajinan seperti wadah korek api, tempat tisu, keranjang buah, tempat alat tulis kantor hingga kursi.
Setiap hari warga melakukan proses kreative-nya dimulai dengan mengevakuasi eceng gondok dari aliran sungai Kalimalang, memilah dan mencacah, menjemur, hingga mengolah bahan baku menjadi kerajinan hingga tepung pakan ternak. Dalam satu bulan komunitas ini berhasil meraup keuntungan hingga Rp30 juta.
Ketua Komunitas Bambu Kuning, Yahya Martadinata berharap program pemberdayaan masyarakat ini mendapat dukungan banyak pihak. Selain itu produk-produk yang dibuat anggota komunitasnya dapat menjangkau pasar lebih luas lagi.
“Kita ingin meningkatkan ekonomi masyarakat dan memasarkan hasil kerajinan eceng gondok ini ke pasar yang lebih luas lagi,” kata Yahya Martadinata.
Selain dapat digunakan untuk kerajinan tangan, eceng gondok juga dapat diproduksi untuk pakan ternak unggas. Tepung eceng gondok diyakini dapat menggantikan dedak yang ketersediannya masih terbatas dan mahal.
“Selain dijadikan sebagai bahan baku kerajinan, tanaman ini juga dapat dijadikan konstentrat atau tepung pakan untuk ternak ayam dan bebek,” ungkapnya.
Dari hasil kreativitasnya, 25 anggota komunitas Bambu Kuning ini dapat menambah pundi-pundi rupiah. Satu orang anggota mampu mendapatkan keuntungan bagi hasil sekitar Rp700 ribu hingga Rp1 juta setiap bulannya.
“Ya dari pada saya bengong mending saya ikut ngerjain kerajinan. Kalau sekarang baru kebagian Rp700 ribu sebulan karena masih baru ya. Biasanya yang mesen itu ada dari restoran, terus perusahaan dan perorangan juga ada” tandes Ibu Euis salah seorang anggota komunitas Bambu Kuning