INFODANTA.com, Kabupaten Bekasi – Sebuah UMKM asal Cibitung, Dapoer Chesya, memodifikasi pempek menjadi camilan kriuk dengan tetap mempertahankan cita rasa pempek. Inovasi kuliner khas Palembang ini telah mencuri perhatian para pecinta makanan.
Produk buatan Dapoer Chesya ini diluncurkan dengan nama Pempek Kriuk Wong Kito. Camilan ini terbuat dari ikan segar pilihan, tepung tapioka, dan rempah-rempah pilihan yang diproses dengan cara digoreng atau dioven.
Pempek Kriuk Wong Kito dikemas dalam ukuran 85 gram dengan varian rasa original. Tiap kemasan dilengkapi cuko yang dibuat dari gula aren asli Palembang.
Pempek kriuk menggabungkan cita rasa khas pempek dengan tekstur yang gurih dan renyah. Keunikannya terletak pada perpaduan rasa gurih dan pedas manis cuko. Setiap gigitan membawa cita rasa autentik Palembang yang menggugah selera.
Selain menjadi camilan lezat untuk dinikmati di waktu senggang, Pempek Kriuk Wong Kito juga bisa menjadi pilihan yang untuk oleh-oleh dan hampers.
Masa kadaluarsa pempek kriuk ini bisa sampai 6 bulan. Kemasannya praktis membuatnya mudah dibawa dan tahan lama. Pempek Kriuk Wong Kito cocok disajikan di berbagai kesempatan, mulai dari piknik keluarga hingga acara formal.
Produk UMKM asal Cibitung ini sudah memperoleh sertifikat halal dan PIRT. Saat ini produk pempek kriuk bisa diperoleh di Papayamart, kopkar, dan marketplace seperti Shopee dan Grabfood.
Dapoer Chesya sendiri didirikan pada 2017 oleh Rafika Tri Wahyuni dan suami. UMKM ini berlokasi di Perumahan Mustika Wanasari Blok A6 Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Rafika berharap Pempek Kriuk Wong Kito bisa masuk ke jaringan retail modern seperti Indomart/Alfamart dan merangkul ibu-ibu di sekitar wilayah tempat tinggalnya agar produktif.
Rafika juga berharap usahanya dapat membantu memberdayakan hasil tangkapan nelayan sekitar Bekasi. Ke depannya, ia ingin Dapoer Chesya bisa mengembangkan usahanya menjadi yang terdepan dalam bidang olahan makanan berbahan ikan.