INFODANTA.Com, Kabupaten Bekasi – Jika menengok foto-foto kerumunan atau suasana jalan seratus tahun lalu, khususnya di Inggris dan Amerika, kamu akan melihat hampir semua pria mengenakan topi. Topi merupakan bagian dari pakaian sehari-hari pria.
Apa yang membuat pria memakai topi?
Dahulu kala, pria merasa telanjang tanpa topi. Hingga tahun 1960-an, sebagian besar pria tidak meninggalkan rumah tanpa topi. Di Eropa, para pria turun ke jalan dengan menggunakan perahu jerami.
Para bankir dan pialang saham melakukan perjalanan ke kota dengan mengenakan topi bowler. Para pekerja melewati gerbang pabrik dengan mengenakan topi kain.
Jenis topi yang dikenakan pria mungkin bergantung pada kedudukannya, namun terlepas dari kelasnya, pria tidak akan keluar ke tempat umum tanpa topi di kepala.
Pemakaian topi bagi pria sering dikaitkan dengan perilaku formal. Misalnya, mengangkat topi ketika seorang wanita lewat, memegang topi di dada saat lagu kebangsaan, dan melempar tinggi-tinggi. di akhir permusuhan.
Titik balik topi terjadi pada tahun 1960-an. Memasuki tahun 1960-an, kepatuhan terhadap penggunaan tutup kepala ini tampaknya memudar.
Menurut Manajer Hat Works Museum di Stockport, Inggris, Christine Smith, penggunaan topi mulai memudar sejak orang banyak memakai mobil.
Banyak orang mengalami peningkatan status sosial ekonomi. Mereka menjadi lebih makmur. Mereka membeli mobil, dan tidak perlu lagi memakai topi.
Selain fungsi utamanya sebagai alat transportasi, mobil berguna untuk menjaga cuaca.
Pada periode pascaperang, stratifikasi kelas juga mulai memudar. Topi yang sebelumnya menjadi bagian dari penanda status sosial, sekarang tidak lagi berguna. Para pria pun mulai menjalankan bisnis mereka tanpa topi.
Editor majalah fesyen Sunday Telegraph, Peter Howard, mengatakan menurunnya formalitas dalam pakaian pria telah menyebabkan hilangnya topi. Sekarang topi lebih sering dikaitkan dengan hiburan.
“Umumnya jika melihat sejarah pakaian pria, dalam 100 tahun terakhir terjadi perkembangan bertahap dari pakaian formal ke pakaian kasual,” kata Peter.
Jaket sudah berubah dari jas militer menjadi jaket santai. Kemeja sudah berubah dari kemeja kerah kaku menjadi kemeja santai. Sepatu formal buatan tangan, juga telah diganti dengan sepatu kets. Kini orang memakai pakaian yang dirasa nyaman.
Yuk, meriahkan Bhayangkara Run 2024 untuk tubuh yang lebih sehat. Cek pendaftaran di bhayangkara-run.metrobekasi.com