INFODANTA.Com, Kabupaten Bekasi – Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi bekerjasama dengan Opteker CV Warga Mandiri mendorong agar para petani di wilayah Kecamatan Bojongmangu menanam benih padi Varietas Inpago 13. Jenis pada tersebut dikenal lebih bandel tahan terhadap hama penyakit terutama hama wereng dan penyakit busuk leher (Blast).
Kualitas Varietas Inpago 13 ini dibuktikan dengan hasil panennya yang melimpah. Hal itu diakui Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Bojongmangu Ubuh Bukhori.
Dijelaskan Ubuh, benih Padi Inpago 13 ini mulai ditanam di wilayah Kecamatan Bojongmangu yang tadah hujan, pada musim tanam tahun 2022. Ternyata hasil produksi padi dengan provitas mencapai 7 ton per hektar.
Maka Inpago 13 dipertahankan untuk tetap di tanam oleh para petani sampai saat ini, dan menjadi varietas unggulan di wilayah Kecamatan Bojongmangu dibidang tanaman pangan,” ujar Ubuh dalam rilis, dikutip Kamis (27/6/2024).
Di Musim Tanam (MT1) tahun 2024, varietas padi Inpago 13 hasil produksinya mencapai 7,2 ton per hektar. Varietas padi Inpago 13 ini diberikan Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Bidang Tanaman Pangan yang bekerjasama dengan Opteker dari CV Warga Mandiri, yang kemudian CV ini membeli langsung hasil panen varietas Inpago 13 dari para petani.
Saya sebagai Koordinator Penyuluh Pertanian (KPP) Kecamatan Bojongmangu, yang terus berkoordinasi dan komunikasi baik dengan para petani maupun dengan dinas serta Opteker,” papar dia.
Sementara itu Sekretaris Desa Karangmulya Ajun menyampaikan, terima kepada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Penyuluh Pertanian Kecamatan Bojongmangu dan CV Warga Mandiri yang telah mendorong para petani khususnya di wilayah Desa Karangmulya menanam varietas padi Inpago 13.
Alhamdulillah, para petani di desa Karangmulya termasuk saya sendiri yang telah menanam padi Inpago 13, dan benar-benar cocok di tanam di daerah tadah hujan, dan hasil panennya bisa mencapai 7 ton per hektar tahun 2022, tahun 2024 ini pun hasil panennya meningkat bahkan mencapai 7,2 ton per hektar,” terang Ajun.