INFODANTA.Com, Kabupaten Bekasi – Warga Betawi Bekasi pasti tidak asing sarapan pagi dengan nasgor (nasi goreng) mengkudu. Nasi goreng yang dicampur daun pace ini biasanya disantap dengan bakwan dan segelas teh hangat.
Nasi goreng ini punya cita rasa lain daripada yang lain. Rasanya enak, gurih, unik dan ngangenin. Kalau nasi goreng kambing, pete, ayam, sudah lumrah dan banyak ditemui di pedagang nasi goreng.
Tidak sembarang orang bisa bikin nasgor mengkudu ini. Yang jual juga masih jarang. Racikannya harus pas, cabainya, bawangnya, terasinya, garam dan micinnya. Goreng bumbunya jangan sampai kematangan.
Kalau sudah kematangan rasanya pahit dan tidak enak rasanya. Makanya, butuh ‘keahlian khusus’ dalam menggoreng nasi legend Betawi ini.
Ani (25), warga Betawi Jumalang, Kabupaten Bekasi, mengaku sering ketagihan. Saat era 80-an, masih banyak orang Betawi sarapan pagi dengan nasgor mengkudu ‘berjamaah’ di bale dengan keluarga di rumah.
“Nasgor mengkudu ini makanan langka dan ngangenin. Orang Betawi kalau makan nasgor ginian bakalan keinget jaman dulu,” kenang Ani.
‘Nasgor mengkudu dan masa lalu emang saling berkelindan. Saling berkaitan. Sebagai makanan warisan leluhur, melihatnya aja udah bikin mata berbinar, karena teringat kehangatan sarapan pagi bersama keluarga di masa kecil,” kisahnya