INFODANTA.Com, Kabupaten Bekasi – Di dalam Taman Hutan Kota Bekasi, tepatnya di Jalan Ahmad Yani ada sebuah monumen dan tentunya berdirinya bangunan itu memiliki kisah sejarah. Sudah tahu kah kalian?
Monumen ini adalah Monumen Perjuangan Rakyat yang didirikan Walikota Bekasi pada tahun 1975. Pembangunan monumen ini adalah untuk mengenang perjuangan dan patriotisme rakyat Bekasi dalam meraih dan mempertahankan kemerdekaan.
Bangunan ini terdiri dari lima tiang, berbentuk bambu runcing, di tengahnya ada sebuah kolam. Di belakang monumen bambu tersebut juga terdapat sebuat relief berbentuk ukiran, makna dari perjuangan rakyat Bekasi.
Sekeliling monumen ini juga ada arena buat berolah raga atau sekedar duduk santai menikmati udara segar sore hari bersama kawan, keluarga.
“Enak sih disini udaranya adem, sejuk, gak berdebu dan cukup nyaman juga. Lumayan bersih juga karena sering disapuin,” ujar Zaidan (22), saat menyambangi hutan kota tersebut.
Ia berharap, monumen dan kawasan taman hutan kota lebih dirawat dan diperhatikan lagi oleh pemerintah terkait, agar pengunjung lebih nyaman.
“Kayaknya harus direnovasi ulang juga ya, biar lebih bagus lagi dan biar pengunjung juga nyaman disini,” harapnya.
Masih kata Rebecca, kenyamanan dan kesejukan udara di hutan kota perlu dirawat, sangat disayangkan monumen ini terlihat tidak terlalu dihiraukan oleh masyarakat yang berkunjung.
Selain Zaidan, ada juga Tika (17), pengunjung yang sering berolah raga di taman Hutan Kota Bekasi ini mengaku kurang mengetahui seluk beluk monumen tersebut lantaran kurang perawatan sehingga tidak terlalu menarik perhatian mata pengunjung.
“Saya sering sih kesini buat olah raga sore, tapi ga terlalu ngeh (perhatian) kalau itu monumen. Mungkin karena kurang perawatan juga kali ya, jadi gak terlalu eye catching,” tutur Tika
Menurut monumen ini musti dilakukan renovasi berupa cat ulang, sehingga dapat menarik perhatian.
“Ga terlalu ngeh sih ya, harusnya dicat ulang. Karena udah banyak yang mengelupas juga cat-nya, terus agak kotor air di bawahnya. Jadi harusnya dibersihin,” sarannya.