INFODANTA.Com, Kabupaten Bekasi – Cangkang telur merupakan sampah organik yang jamak diproduksi di skala rumah tangga. Kebanyakan orang masih membuang cangkang telur begitu saja ke tempat sampah. Tapi mulai sekarang, jangan buang cangkang telurmu.
Cangkang telur bisa jadi pupuk organik yang bermanfaat untuk menyuburkan tanaman. Cangkang telur memiliki kandungan nitrogen (N) 0,18 persen, fosfor (P) 7 persen, kalium (K) 8 persen, dan zat C-organik 5,2 persen.
Cangkang telur terbuat dari kalsium karbonat. Kandungan kalsium pada cangkang telur cukup tinggi dan bermanfaat sebagai sumber nutrisi pada tanaman.
Zat ini juga berguna sebagai penangkal hama dan mencegah pembusukan tanaman. Selain itu, kandungan fosfor yang cukup pada cangkang telur juga membantu menyuburkan tanaman.
Cara pemanfaatannya sangat mudah. Kamu bisa langsung menaburkan serpihan cangkang telur di atas tanaman, setelah ditumbuk atau diremas kecil.
Jika ingin lebih maksimal, kamu bisa mencampurkan serpihan cangkang telur yang telah ditumbuk ke dalam air. Masukkan ke dalam botol bekas, lalu tambahkan gula jawa dan EM4 dengan perbandingan 1:1.
Tutup botol tersebut, lalu kocok-kocok supaya tercampur. Diamkan selama 10-14 hari untuk memaksimalkan proses fermentasi. Sesekali buka tutup botol supaya gas yang timbul dari proses fermentasi bisa keluar.
Berikan pupuk cangkang telur secara berkala pada tanaman. Untuk hasil optimal, kamu juga bisa mengombinasikannya dengan pupuk organik lain seperti kompos atau pupuk kandang.
Pupuk organik dari cangkang telur cocok untuk memenuhi kebutuhan harian pupuk di taman atau halaman mungil rumah kamu.
Pemanfaatan cangkang telur sebagai pupuk juga dapat membantu mengurangi sampah rumah tangga dan mengurangi pemakaian pupuk kimia yang dapat merusak lingkungan.