INFODANTA.Com, Kabupaten Bekasi – Bagaimana membuat menu makanan tampil beda, tapi tetap sehat Rasanya Bunda-Bunda belum lega kalau belum mengenal seni kyaraben, seni menata makanan anak dengan tampilan yang menarik.
Di Indonesia, seni kyaraben lebih akrab disebut bento. Seni menata makanan dari Jepang ini bisa diterapkan pada menu utama, roti, atau kue, dengan gaya dan karakter unik yang disukai anak-anak.
Proses bento dimulai dari membuat ornamen, sampai menatanya di kotak bekal atau di piring. Peralatan yang dibutuhkan tidak harus ribet. Anda hanya membutuhkan kotak makan, gunting, pisau, pinset, talenan.
Jika ingin hasil yang lebih memukau, bisa menggunakan cutter atau alat pemotong berbentuk lucu, puncher, food cup, dan food pick atau tusukan.
Keju, nori, dan frozen food adalah bahan yang biasanya dipilih untuk mengisi kotak bento. Semua bisa diperoleh di supermarket atau pasar tradisional.
Kyaraben bisa dihias lebih menarik dengan memanfaatkan warna-warni alami pada bahan makanan. Dalam seni kyaraben, terdapat lima warna dasar.
Pertama, ada warna hijau yang didapat dari selada, brikoli, buncis atau sayuran hijau lainnya. Kedua, warna merah berasal dari tomat, paprika, atau daging merah. Ketiga, warna oranye didapatkan dari wortel, ubi, atau labu.
Selanjutnya, warna kuning bisa didapat dari jagung, kuning telur, keju. Warna ini penting untuk memberi aksen ceria pada kotak makan.
Jangan lupakan juga warna putih yang berperan sebagai warna netral di kotak makan. Warna putih bisa didapat dari nasi atau lobak.
Tapi, kita tentu saja ingin isi kotak makan yang padat dan bergizi. Membuat kyaraben pada dasarnya adalah sebuah kreativitas untuk mempresentasikan makanan segar, sehat, dan bergizi seimbang.
Ketika membuat kyaraben jangan lupakan nilai kesehatannya. Dalam sebuah kotak makan, usahakan agar seluruh asupan gizi terpenuhi dalam porsi yang seimbang.
Kita bisa menggunakan Piramida Bento sebagai patokan. Rasionya adalah 4 (bagian sayur), (bagian protein), (bagian karbohidrat) (bagian buah atau dessert).