INFODANTA.Com, Kabupaten Bekasi – Zaman sekarang rasanya tidak ada anak yang tidak mengenal game online. Orang tua kadang merasa cemas dan itu sangat wajar. Mereka khawatir anak akan mendapatkan pengaruh buruk dari teman-teman gaming atau menjadi lupa waktu.
Pada dasarnya, setiap anak boleh dan berhak main game online. Game online bisa menjadi salah satu cara mereka untuk berkembang, bersosialisasi, dan belajar.
Tapi, pemberian batas waktu tetap diperlukan. Dilansir dari situs American Academy of Pediatrics (AAP), anak berusia 6 tahun ke atas diperbolehkan main game tidak lebih dari 60 menit pada hari sekolah. Sementara di hari libur, anak boleh main game tidak lebih dari dua jam.
Anak di bawah 6 tahun juga boleh saja bermain game, tapi dengan batasan kurang dari 30 menit.
Orang tua sebaiknya tahu ada berbagai risiko yang bisa terjadi pada anak ketika bermain game online. Game online memungkinkan anak untuk bersosialisasi dengan teman baru dari berbagai negara.
Akan tetapi, perkenalan dengan orang asing ini bisa membuka peluang risiko. Ada beberapa kemungkinan negatif yang dapat dialami oleh anak, seperti child grooming, pelecehan seksual, ancaman, dan komentar negatif.
Untuk mengantisipasi hal itu, orang tua bisa melakukan pengawasan dengan mengecek apakah game yang di-install sudah sesuai dengan usia anak.
Dampingilah anak ketika bermain game online. Tidak ada salahnya sesekali bermain dengan mode multiplayer bersama anak.
Jika sedang jauh dari anak, orang tua bisa tetap mengawasi penggunaan gadget untuk game online melalui aplikasi parental control.
Bicarakan dengan anak tentang risiko yang mungkin terjadi dan pastikan anak tidak takut untuk memberitahumu sebagai orang tua. Sebelum menginstall suatu aplikasi game online, jangan lupa untuk melihat rating dan testimoni game tersebut.