INFODANTA.com, Kota Bekasi – Tahukah kamu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi sudah beroperasi sejak zaman kolonial, Rumah sakit yang dulunya bernama Ziekenhuis Bekasi atau Rumah Sakit Bekasi ini diresmikan di suatu pagi yang cerah, pada hari Sabtu, 4 Februari 1939.
Berita peresmian rumah sakit ini dimuat di koran Bataviaasch Nieuwsblad yang terbit pada 6 Februari 1939. Lokasinya kurang lebih sama seperti sekarang, Ziekenhuis Bekasi terletak di samping kantor Wedana Bekasi (sekarang Polres Metro Bekasi Kota).
Rumah sakit ini diresmikan oleh Ny Van der Hoek selaku istri Gubernur Jawa Barat pada masa itu.
Peresmian rumah sakit ini juga dihadiri sejumlah tokoh penting. Antara lain, Residen Batavia H.A. van Loghem, Regent van Meester Cornelis R.A. Koesoemadinata, Asisten Residen Meester Cornelis M.C Voorn, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dr G Peverelli, para tuan tanah, dan tokoh pribumi penting lainnya.
Pada masa itu, Bekasi masih merupakan daerah terpencil dan bagian dari Karesidenan Jatinegara. Dengan adanya Ziekenhuis Bekasi, orang Bekasi tidak perlu jauh-jauh berobat ke Karawang atau Batavia.
Menurut surat kabar itu, pendirian rumah sakit ini diprakarsai oleh dr B.K. Zon, seorang dokter dari residentie van Batavia.
Akan tetapi, kontribusi tuan tanah Tambun, Gabus, dan Telukpucung juga tidak dapat dilupakan dalam hal pembangunan dan penyediaan tanah untuk rumah sakit ini.
Situs resmi RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Bekasi mencatat, seorang tuan tanah yang terketuk hatinya untuk menolong sesama menghibahkan tanahnya untuk kepentingan umum. Fasilitas kesehatan ini awalnya berukuran 6×18 meter di atas tanah seluas 400 meter persegi.
Namun, berbeda dengan berita di surat kabar Bataviaasch Nieuwsblad, situs resmi RSUD menyebut faskes yang berdiri pada 1939 ini sebagai balai pengobatan, alih-alih rumah sakit.
Pada zaman pendudukan Jepang, barulah rumah sakit ini berkembang menjadi Poliklinik Bekasi yang dipimpin oleh seorang patriot pejuang kemerdekaan bernama Jasman. Tahun 1945, tempat ini dijadikan basis perlengkapan P3K.
Setelah proklamasi kemerdekaan RI pada Juli 1946, berubah status menjadi RS Pembantu di bawah pimpinan S.Widjaya. Rumah sakit ini baru resmi berganti nama menjadi RSUD pada 1956 saat dipegang H. Nadom Miadi/H. Nandom Miyadi.
Nama dr Chasbullah Abdulmadjid yang dijadikan nama rumah sakit ini berasal dari nama pimpinan rumah sakit yang memerintah pada 1970-1971. Penetapan nama ini terjadi pada April 2017.
Rumah sakit yang berusia lebih dari 90 tahun itu terletak di seberang Alun-alun Kota Bekasi. Tepatnya, di Jalan Pramuka No.55, Marga Jaya, Kec. Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat.