INFODANTA.Com, Kabupaten Bekasi – Setiap anak pasti pernah mengalami demam. Demam adalah peningkatan suhu tubuh di atas 37,5 derajat celcius. Namun, banyak orang tua yang khawatir saat anak mengalami demam hanya pada malam hari.
Anak bergerak aktif ceria saat pagi atau siang hari, tetapi saat malam hari menjadi rewel, lungkrah dan lesu.
Dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (RS UNS) Surakarta, dr. Aisya Fikritama, Sp.A, mengungkapkan demam hanya pada malam hari bisa disebabkan oleh infeksi, baik itu flu, radang, ataupun semua penyakit infeksi yang diawali demam.
“Kalau anak-anak sakit biasanya diawali dengan demam, tetapi belum diketahui penyakitnya kalau masih awal-awal,” kata dr Aisya saat berbincang dengan Doodle Exclusive Baby Care beberapa waktu lalu.
Penyakit biasanya baru diketahui setelah demam selama tiga hari atau lebih yang disertai munculnya gejala-gejala lain seperti ruam, gangguan pencernaan, muncul bintik-bintik merah, dan sebagainya.
dr Aisya mengatakan, ada beberapa pola atau tipe demam. Ada demam continuous, demam intermiten, dan demam stepleader dimana demam datang ketika sore sampai malam hari. Demam ini cenderung mengarah ke tifoid, tetapi belum tentu dan harus ditunjang dengan gejala-gejala lain.
Demam juga bisa terjadi saat anak mengalami dehidrasi. Misalnya, anak sedang mual muntah atau diare yang menyebabkan banyaknya cairan elektrolit keluar. Selain itu, tumbuh gigi pada bayi juga bisa menjadi penyebab demam lainnya.
Menurut dr. Aisya, orang tua tidak perlu panik jika si kecil sedang sakit dan mengalami demam pada malam hari. Longgarkan pakaiannya, lakukan kompres hangat di dahi, di ketiak, di lipatan paha, kemudian berikan obat penurun panas setiap 4 sampai 6 jam sekali.
Jangan lupa ukur suhu tubuh si kecil untuk mengetahui suhu tubuh secara berkala. Jika suhu tubuh anak sudah di atas 39 derajat celcius atau bahkan mengalami kejang, segera bawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Dokter spesialis anak ini mengingatkan, saat anak demam sebaiknya diberi kompres hangat, bukan kompres dingin. Orang tua juga bisa memberikan minyak telon untuk memberikan efek hangat. Berikan telon dengan cara diusap-usap, tidak perlu dipijat.
Anak sebaiknya dibawa ke dokter jika sudah mengalami demam selama 3 hari terus menerus. Namun, jika kondisi anak kejang, dehidrasi, lemas, dan muntah saat diberikan makanan, maka tidak perlu menunggu 3 hari. Orang tua bisa segera membawa anak ke IGD.
Menurut dr Aisya, saat sakit anak-anak berbeda dengan orang dewasa. Orang dewasa ketika sakit punya kemauan untuk sembuh. Mereka ada kemauan untuk makan, berbeda dengan anak yang ketika sakit biasanya tidak mau makan.
Orang tua harus berusaha memastikan kebutuhan cairan dalam tubuh anak tetap tercukupi. Tidak hanya dari minuman, orang tua juga bisa memberikan sup atau kuah bakso.
Saat bayi atau anak demam perbanyak cairan, pastikan cairan cukup. Karena dengan banyak cairan maka suhu tubuh akan menurun dikarenakan banyak pipis. Untuk usia 0 hingga 6 bulan lebih sering diberikan Air Susu Ibu (ASI), kata dr Aisya.