INFODANTA.com – Mahasiswa di berbagai perguruan tinggi negeri tengah ramai berdemonstrasi menolak kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Sejumlah calon mahasiswa baru bahkan sampai mengundurkan diri dari kampus pilihannya lantaran terganjal biaya.
Kenaikan UKT ini dipicu oleh status perguruan tinggi sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berstatus Badan Hukum (PTNBH) dan berkurangnya subsidi pemerintah.
Saat ini besaran UKT di perguruan tinggi negeri bervariasi mulai dari Rp 2 juta sampai lebih dari Rp 25 juta per semester. Sejumlah pengamat menyebut kenaikan UKT dapat mengakibatkan turunnya angka partisipasi kasar perguruan tinggi.
Biaya ini tentu tidak murah, apalagi untuk kelas menengah ke bawah. Angka itu kemungkinan besar akan terus naik dari tahun ke tahun. Apalagi, Indonesia termasuk salah satu negara dengan tingkat inflasi pendidikan yang tinggi.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan inflasi biaya pendidikan per tahun 2019 mencapai angka 3,81 persen. Dari pada membuang mimpi melanjutkan pendidikan tinggi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mempersiapkan pendidikan anak sejak dini.
Pertama, pelajari sekolah yang akan dituju dalam setiap jenjang pendidikan. Orang tua perlu memiliki wawasan yang baik tentang sekolah anak. Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang sekolah yang akan dituju sebelum menentukan pilihan.
Setelah informasi terkumpul, orang tua bisa menentukan sekolah mana yang biayanya sesuai budget. Tidak hanya uang bulanan atau semesteran, orang tua juga perlu mempertimbangkan uang kegiatan siswa, uang saku, dan instrumen biaya lainnya.
Kedua, buatlah tabungan pendidikan. Mempersiapkan tabungan pendidikan anak dapat dimulai sejak dini, bahkan sejak orang tua merencanakan untuk punya anak. Semakin awal mulai mempersiapkan, akan semakin baik. Buat alokasi dari pendapatan bulanan. Misalnya, dengan menyisihkan Rp 1 juta per bulan untuk tabungan pendidikan.
Anda bisa menabung secara manual, atau bergabung dengan produk tabungan pendidikan yang disiapkan oleh bank. Bank BCA misalnya, menyediakan tabungan pendidikan yang memang dimaksudkan untuk diambil saat anak berusia 18 tahun atau masuk kuliah.
Produk-produk asuransi pendidikan juga bisa menjadi pilihan. Tapi, pastikan anda mempelajari skemanya dengan baik.
Ketiga, manfaatkan beasiswa. Ada banyak beasiswa yang ditawarkan baik oleh pemerintah maupun lembaga swasta. Besaran beasiswa juga beragam. Ada yang hanya membiayai uang semester, tapi ada juga yang sampai memberi biaya hidup dan uang saku bagi penerimanya.
Setiap beasiswa mungkin memiliki kualifikasi khusus dan periode pendaftaran yang berbeda. Di sinilah pentingnya orang tua melek informasi supaya anak dapat memperoleh beasiswa yang diharapkan.