INFODANTA.com – Beberapa waktu lalu kita melihat artis Nikita Willy membacakan buku untuk anak pertamanya, Baby Issa yang sekarang berusia dua tahun. Penyanyi Raisa Andriana juga pernah membagikan momen membacakan buku bersama putrinya, Zalina.
Pada usia berapa sebaiknya anak mulai dibacakan buku? Apakah bayi atau anak batita sudah bisa dibacakan buku?
Pegiat literasi asal Amerika Serikat, Jim Trelease mengungkapkan anak bisa mulai dibacakan buku sejak dia lahir ke dunia. “Kapan Anda mulai berbicara kepada anak? Apakah Anda menunggu sampai dia berusia 6 tahun?” ungkap Jim Trelease.
Orang tua bisa langsung berbicara pada anak sejak hari pertama mereka lahir. Tapi, kebanyakan orang tua tidak bisa membayangkan membacakan buku pada anak yang sama. Padahal, kedua aktivitas tersebut hampir sama.
Pilihan buku di tahun pertama usia anak sebaiknya buku-buku yang menstimulasi penglihatan dan pendengarannya. Gambar-gambar yang penuh warna dan bunyi-bunyi menyenangkan agar mudah menarik perhatian anak. Anak senang sekali dengan kata berima.
“Rekomendasi utama adalah orang tua perlu sering-sering membacakan buku dan cerita yang berima. Dampak rima bisa dilacak sejak dari dalam rahim,” jelas Jim Trelease.
Anak usia dini mungkin belum menunjukkan respon yang diharapkan oleh orang tua. Rentang konsentrasi anak juga sangat terbatas, hanya sekitar tiga menit. Yang lebih buruk lagi, anak mungkin akan melempar atau merobek buku yang dibacakan.
Tapi, jangan cepat menyerah. Read aloud atau membacakan nyaring terbukti meningkatkan kemampuan kognitif dan soaial emosional anak. Aktivitas ini juga mampu meningkatkan keterikatan (bonding) antara anak dengan orang tua.