INFODANTA.com, Kabupaten Bekasi – Sebagai wilayah garis depan pertahanan, Kabupaten Bekasi punya banyak sekali pejuang. Tidak semua berjuang dengan mengangkat senjata, ada juga yang mendukung dari aspek finansial.
Dalam kondisi perang revolusi, banyak masyarakat menjadi miskin. Susah cari makan. Kesulitan itu juga dialami oleh para pejuang. Tidak ada yang menggaji untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan keluarga.
Masalah itu diketahui oleh Nausan, seorang putra tuan tanah dari Kampung Gabus Dukuh, Kabupaten Bekasi. Ayah Nausan, yang bernama Rindon, adalah salah satu orang terkaya di Bekasi pada masanya.
Dialah pribumi dengan kepemilikan tanah sawah dan perkebunan paling luas di Bekasi. Sawahnya tersebar di Bekasi, Karawang, Subang, dan Purwakarta. Uang Rindon juga tersebar di berbagai bank di Batavia, dalam jumlah yang fantastis untuk ukuran masa itu.
Jiwa bisnis dan kepemilikan harta yang besar ini banyak diturunkan kepada Nausan. Nausan pun memutuskan untuk menjamin kebutuhan hidup keluarga pejuang yang berperang di garis depan.
Ia memberikan sebagian hasil panen dari ratusan hektare lahan yang dimiliki kepada keluarga para pejuang itu. Para pejuang dari kelompok laskar atau TKR/TNI juga kerap datang ke Gabus untuk mendapatkan konsumsi.
Tapi Nausan tidak hanya membagikan bantuannya kepada keluarga pejuang di sekitar Kampung Gabus. Ia memberi bantuan pada siapa saja yang datang, bahkan keluarga pejuang di daerah Karawang.
Ia juga menghadirkan lapangan kerja bagi banyak orang di Kampung Gabus dan daerah sekitarnya melalui sawah dan kebun yang dimiliki.
Tidak sedikit pula bawahannya yang menjadi pejuang. Nausan lebih memilih anak buahnya yang mumpuni untuk angkat senjata daripada bertani atau mengurus ternak.
Setelah Indonesia merdeka, Nausan aktif berkecimpung di ranah politik. Pada 1958, ia dilantik menjadi Kepala Daerah Swatantra Tingkat II Bekasi. Ia juga beberapa kali terpilih menjadi anggota dewan Kabupaten Bekasi.
Sebagai penghormatan atas jasa-jasanya, kini nama Nausan diabadikan menjadi salah satu nama jalan di daerah Gabus.