INFODANTA.Com, Kabupaten Bekasi – Jalan Macan Raya di Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi,dulunya lebih kesohor dengan sebutan Kampung Bulak Macan, di mana menyimpan kisah, bahwa konon dulunya itu pernah ada lintasan dan tempat kumpulnya kawanan macan.
Dulunya di ketahui di sekitar wilayah tersebut ada dua aliran kali kecil, yang kabarnya di situ tempat minumnya binatang macan dan hewan lainnya. Air kali membentuk bulakan (biasanya ada di pintu air, tempat mengatur ritme arus air) ke ladang persawahan milik warga setempat.
Lintasan di sini (Jalan Macan Raya), orang tua kita sering bilang dulunya tempat mainnya para macan. Mereka bolak-balik, mendiami di lokasi ini karena ada kali buat minum,” ujar Aminullah(50) yang akrab di sapa bang Gay.
Di kali itu, masih kata Aminilloh atau bang gay ada bulakan air. Biasanya macan suka sekali bermain di bulakan air tersebut. Lantaran saat itu wilayah setempat masih semak belukar, di tambah ada aliran kali, membuat kawanan binatang buas tersebut betah alias tinggal di situ.
“Kawanan macan itu tiap hari bolak-balik, entar mereka minum di kali sekitar sini ajah. Mentoknya di Seroja tuh,” tuturnya.
Masih kata bang gay, sebelum berubah jadi Jalan Macan Raya. Dulu orang Bekasi kenalnya, Kampung Bulak Macan. Kampung yang dulunya banyak macan berkeliaran.
“Kita juga bingung, banyak nama yang dirubah. Padahal kampung-kampung di sini banyak menyimpan kenangan, sejarah buat anak cucu kita biar pada inget leluhurnya,” keluh pria yang mulai terlihat keriput di wajahnya.
Ia hanya berpesan kepada para penerus generasi muda, agar bangga dengan nama kampung yang ditinggalinya. Sebab, sebuah nama kampung itu sebagai identitas sebuah wilayah.
“Harus bangga, apa pun itu nama kampung kita. Orang dulu ngasih nama kampung kan ada sebabnya, ada asal mulanya. Jangan asal ngerubah nama tapi menghilangkan jejak sejarah kita,” pintanya bang gay sambil matanya berkaca-kaca mengingat kisah masa lalu.