INFODANTA.Com, Kabupaten Bekasi – jika kalian mengaku pencinta kuliner tanah air, pasti sudah tidak asing lagi dengan makanan khas dari Palembang, yang satu ini. Iya, apa lagi kalau bukan, Pempek!
Terbuat dari bahan dasar Ikan Tenggiri, dicampur dengan Telur dan Tepung Kanji, lalu disajikan bersama Cuko Pedas, Pempek menjadi salah satu kuliner Nusantara, yang wajib untuk kalian coba nikmati.
Bahkan, pempek pun telah mendunia, dan masuk daftar ke-13 dari 100 jenis makanan terenak di dunia. Mengacu pada daftar Taste Atlas, bertajuk ‘100 Best Dishes In The world’ terpublikasi pada, Kamis, 18 Juli 2024. Pempek mampu menyingkirkan Karage, pakan cemilan asal Jepang, yang berada diurutan ke-23, dan Hot Pot khas Cina, yang berada diposisi ke-29.
Berikut ini, Lima Jenis Pempek, beserta penjelasan di balik namanya yang unik.
1. Kapal Selam
Kapal Selam, merupakan jenis pempek yang paling terkenal dan paling mudah ditemui, di seluruh restoran pempek seantero Indonesia. Berisi Telur dan ukurannya yang paling besar, ketimbang pempek jenis lain, menjadi daya tarik tersendiri dari pempek jenis ini.
Ternyata, pemberian nama Kapal Selam dari pempek jenis ini, berawal dari salah satu momen dalam proses memasaknya. Saat dimasak, pempek ini jatuh ke dasar air rebusan, layaknya, cara kerja kapal selam di lautan. Sedangkan di tempat asalnya, pempek jenis ini lebih lazim disebut Telok Besak, yang berarti pempek dengan telur yang besar.
2. Lenjer
Berbentuk seperti tabung dan berukuran panjang, Lenjer juga jenis pempek yang cukup dikenal dan mudah ditemui. Pemberian nama Lenjer berarti Panjang, yang diambil dari kosa kata asli daerah setempat. Biasanya, pempek Lenjer disajikan dalam Dua pilihan, yaitu, besar dan kecil, mengenai rasa dan teksturnya sama saja, tidak ada bedanya.
3. Adaan
Pempek jenis Adaan biasa juga dikenali, dengan nama Pempek Bulat, karena mirip bentuknya seperti bola. Karena bentuknya yang bulat dan berbahan dasar ikan, pempek Adaan menyerupai cemilan khas tanah air lain, yaitu, Bakso Ikan.
Beda Pempek Adaan dengan jenis pempek lain, terdapat di komposisi bahan dasar pembuatannya. Pempek Adaan mengunakan cairan santan dalam adonannya, sehingga memiliki citra rasa lebih gurih dan lembut, ketimbang pempek jenis lain.
4. Lenggang
Di Palembang, pempek jenis ini dimasak dengan cara dibakar, serta disajikan beralaskan daun pisang, yang berbentuk persegi empat. Namun, seiring berjalannya waktu, pempek Lenggang bisa dinikmati dengan cara yang lebih praktis.
Banyak yang membuat pempek jenis ini, dengan cara digoreng dan dicampur telur, layaknya cara pembuatan telur dadar. Pemberian nama Lenggang sendiri, merupakan nama dari pedagang pempek, yang pertama kali mengenalkan pempek jenis ini, di era awal abad ke-20, pedagang itu bernama, Mak Lenggang.
5. Pempek Tunu
Pempek Tunu dibuat dengan cara dibakar atau dipanggang seperti Lenggang, tetapi memiliki cita rasa tekstur yang berbeda. Dilihat dari bentuknya, Pempek Tunu mirip seperti kue, yang kerap tampil di film jenis kartun Doraemon, yakni, Dorayaki.
Bedanya, bagian tengah pempek Tunu bukan berisi selai coklat, melainkan kecap manis, campuran cabe rawit, dan taburan serbuk udang atau Ebi. Sayangnya, jenis pempek Tunu jarang ditemui diluar kota Palembang. Sedangkan, kata Tunu sendiri merupakan kosa kata asli asal warga Palembang, yang memiliki arti Bakar atau Panggang.
Untuk diketahui, penamaan sebutan Pempek sendiri, sebenarnya bukan nama aslinya. Di tempat asalnya, Palembang, Sumatera Selatan, pakanan ini lazim disebut Empek-Empek.
Namun guna pengucapan lapal yang lebih mudah, diubah menjadi kata Pempek.
Di era tahun 80-an, Empek-empek dijajakan oleh para pedagang dengan berjalan kaki keliling kampung, berbekal pemikul keranjang penuh dagangan.
Namun dimasa kini, pempek sudah dijual secara kaki lima, atau di restoran yang khusus menjual, makanan khas asal Palembang lainnya.