INFODANTA.Com, Kabupaten Bekasi – Meskipun berabad-abad telah berlalu semenjak pertama kalinya peperangan terhadap Napza telah terjadi, namun peredaran gelap serta penyalahgunaan Narkoba sepertinya terus terjadi, bahkan mungkin semakin sulit dideteksi, karena para pengedar selalu mencari celah-celah baru yang mungkin untuk memperbanyak serta mengedarkan barang berbahaya, bahkan tidak akan segan-segan menjaring pengguna dari kalangan Pelajar berusia muda.
Dengan belajar dari sejarah, maka penghancuran terhadap peredaran Napza tidak akan berhasil jika kita hanya fokus pada penangkapan para produsen dan pengedarnya, namun juga pemberian edukasi semaksimal mungkin kepada masyarakat, khususnya para Pelajar dan generasi muda yang kini semakin berisiko untuk terjebak dalam penyalahgunaannya, dan sebisa mungkin meminimalisir jumlah calon pengguna demi penghentian rantai Supply and Demand terhadap Napza.
Sebagai upaya perlawanan terhadap peredaran Napza,maka Badan Narkotika Kabupaten(BNK) Pemerintahan Bekasi terus berupaya dalam meningkatkan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika yang disingkat dengan P4GN, melalui berbagai program.
Tolak Narkoba sebelum Celaka, demikian yang selalu disampaikan oleh Susilo Budianto Narasumber Badan Narkoba Kabupaten (BNK) Bekasi yang membidangi pencegahan setiap melakukan Sosialisasi Bahaya Narkoba terhadap pelajar dan Penggiat Anti Narkoba Gerakan Peduli Anti Narkoba & Tawuran ( GEPENTA) Kab.Bekasi.
Menyambangi dua sekolah di kabupaten bekasi yakni SMP N 6 Cibitung dan SMK N 01 Tambelang, Plt.Ketua Badan Narkotika Kabupaten( BNK) Kab.Bekasi Dr.H. Encep S Jaya, M.Si di depan awak media diruang kerjanya menegaskan,
” bahwa narkoba Zero tolerance, jadi janganlah main-main dengan narkoba kalau sudah terjerumus susah untuk sembuh yang ada hanya pulih dan disampaikan pula bahwa kegiatan Sosialisasi harus tepat sasaran, jadi harus bisa memilah dan memilih sekolah-sekolah mana saja yang menjadi skala prioritas untuk dilakukan sosialisasi P4GN mengingat begitu banyaknya sekolah di kabupaten Bekasi sehingga tidak semua sekolah dapat dikunjungi oleh BNK kabupaten Bekasi”ucap Encep.
“Adapun setiap sosialisasi menurutnya materi yang disampaikan harus edukatif sehingga para pelajar benar- benar dapat mengetahui dampak buruknya Narkoba serta dapat memaknai arti dari kalimat “Say No To Drugs ” & ” Stop Narkoba” yaitu kemampuan untuk memberikan alasan-alasan yang sifatnya menolak bilamana ada yang memberikan iming – iming Narkoba” Tegasnya.
Dikesempatan yang sama Kepala sekolah SMP N 6 Cibitung Rosalina, yang di wakilkan oleh bagian Kesiswaan Arirawati Menyampaikan apresiasi kepada BNK Kabupaten Bekasi dan GEPENTA atas kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan.
“Saya selaku pembina OSIS SMP Negeri 6 Cibitung,mengucapkan Terimakasih banyak kepada BNK Bekasi yang telah memilih SMP N 6 Cibitung sebagai sekolah yang mendapatkan Sosialisasi bahaya narkoba ,dan pihak sekolah berkomitmen untuk menjaga siswa-siswi agar terhindar dari pengaruh narkoba” terang Ira.
Masih sambungnya,Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh 105 siswa dari kelas 9A hingga 9H SMP N 06 Cibitung,dan kemarin juga Alhamdulilah Perwakilan dari sekolah kami mendapat Juara 1 Duta Anti Narkoba yang di selenggarakan oleh Yayasan YR.
“Sebelumnya, pihak sekolah juga telah melakukan deklarasi anti narkoba dan tawuran, sebagai upaya preventif untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah”Tutup Ira.