INFODANTA.com, Kabupaten Bekasi – Kalian pernah makan gabus pucung? Makanan tradisional dari Bekasi ini punya ciri khas unik, yakni kuahnya yang berwarna hitam.
Kuah hitam pada sajian makanan khas Bekasi ini berasal dari rempah yang bernama kluwak, kluwek, atau pucung. Biji pucung memberikan warna cokelat kehitaman dan cita rasa istimewa pada masakan.
Bumbu ini dikenal dengan banyak nama. Orang Sumatera mengenalnya sebagai kepayang atau simanguang, orang Jawa menyebut kluwak atau kluwek, orang Sunda menyebut pucung atau picung, sedangkan orang Minahasa menyebutnya pangi.
Penggunaannya juga dapat dijumpai dalam berbagai jenis masakan dari berbagai daerah di Nusantara. Selain digunakan pada gabus pucung, kluwak juga dapat dijumpai pada makanan tradisional Jawa Timur rawon, brongkos, dan sop konro.
Pucung berasal dari biji pohon kepayang atau picung. Pohon yang punya nama latin Pangium edule ini biasa tumbuh liar atau ditanam di pekarangan. Tingginya sekitar 18 sampai 40 meter, dengan banyak cabang.
Buah pucung berbentuk seperti bola sepak dengan permukaan kasar dan beralur, yang berwarna cokelat. Bobotnya mencapai 1 kilogram. Setiap buah bisa berisi 1-18 biji pucung.
Akan tetapi, biji pucung mengandung racun sianogenik yang memabukkan, bahkan bisa berakibat fatal bagi manusia. Kalau kalian tahu istilah ‘mabuk kepayang’, kata ‘kepayang’ diambil dari nama tumbuhan ini dalam bahasa Melayu.
Sebelum digunakan untuk bahan masakan, biji pucung harus diolah terlebih dahulu. Biji pucung perlu direndam dan direbus untuk menghilangkan asam sianida yang terkandung dalam bijinya.
Setelah itu, biji pucung dipendam dalam tanah dengan dibungkus daun pisang selama beberapa minggu. Proses ini juga akan membantu memunculkan warna hitam yang khas.
Biji pucung mempunyai banyak manfaat yang baik untuk kesehatan. Ia dikenal memiliki kandungan energi dan vitamin C yang tinggi. Pucung juga mengandung zat besi dan fosfor untuk mendukung kesehatan tulang dan gigi.
Pucung juga dapat dimanfaatkan untuk mengawetkan makanan karena punya sifat antimikroba yang baik. Masakan yang menggunakan pucung cenderung lebih tahan lama.