INFODANTA.com, Kabupaten Bekasi – Pemerhati Pendidikan Kota Bekasi, Ayung Sardi Dauly menyatakan terkait maraknya tawuran antar pelajar di Kota Bekasi pihaknya sejak awal sudah mengusulkan agar dibentuknya Satgas Peduli Pendidikan yang bertugas memantau perjalanan siswa dari rumah ke sekolah dan dari Sekolah ke Rumah.
Sekretaris Badan Musyawarah Pendidikan Swasta (BMPS) Kota Bekasi ini menegaskan bahwa pelajar menjadi tanggungjawab pemerintah daerah.
“Di sekolah tanggungjawab guru, di rumah tanggungjawab orang tua, maka di jalan harus menjadi tanggungjawab pemerintah memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh lapisan masyarakat,” ungkapnya
Menurutnya, Satgas Peduli Pendidikan dalam menjalankan tugasnya bisa melibatkan berbagai unsur dari Kepolisian dan mitranya, TNI dan mitranya, Ormas Pemuda, Satpol PP, Dishub, Guru & Tokoh Masyarakat yang Peduli Pendidikan.
Ayung mengingatkan kejadian tawuran pelajar terjadi hampir berulang setiap tahun dan sudah darurat dan selama ini tanggungjawab hanya diserahkan kepada sekolah dan orang tua.
“Sekolah punya keterbatasan, sebatas lingkungan sekolah dan apabila kita melakukan pembinaan disiplin yang agak keras di kenakan pasal UU perlindungan anak sehingga timbul Apriori guru di sekolah untuk mendisiplinkan anak-anak yang memiliki Hiper Aktiviti,” pungkasnya.