INFODANTA.Com, Kabupaten Bekasi – Pedagang Ketoprak Mang Anugrah, yang biasa mangkal di dekat Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Bekasi Utara, kerap ‘
Kunjungi pembeli tiap sore hingga larut malam.
Secara sekilas, tidak ada yang beda tempat jualan dan gerobak ketoprak lainnya di pinggir jalan. Namun, soal pelayanan dan rasa bumbu ini yang menjadi kunci utama laris manis ketoprak Mang Anugrah.
“Jualannya udah lama di sini (pinggir jalan) udah sekitar 10 tahun. Alhamdulillah tiap malam selalu rame pembeli dari mana ajah,” ujar pria asal Cirebon.
Ulekan demi ulekan meracik bumbu kacang, sambil menggoreng tahu di kuali, sesekali menjawab kemauan selera sang pembeli, tak hentinya Mang Anugrah melayani pesanan, sehingga Ia keteteran dan butuh asisten.
“Saking yang beli banyak, saya dibantu sodara bungkusin itu ketoprak yang udah jadi, kalau saya fokus ngulek bumbu ketoprak,”jelasnya.
Ketoprak Mang Anugrah kesohor dari mulut ke mulut pelanggan, Ia mengaku tidak pernah mempromosikan dagangannya di media sosial.
“Mengalir ajah, pembeli pengen begini begitu soal rasa kita turutin. Ada yang ga suka pedas, kita turutin, ada yang ga pake timun, ada yang minta bawang putihnya dibanyakin, pokoknya pelayanan ke pelanggan kita utamakan,” bebernya.
Ciri khas ketoprak Mang Anugrah, bumbunya medok dan porsinya juga banyak, sepiring munjung, nambah kerupuk juga gratis.
“Ada juga yang doyan ditambah pake telor dadar. Kalau harga sebungkus cuma 14 ribu rupiah ga pake telor. Pake telor dadar nambah 2 ribu rupiah ajah, 17 ribu rupiah udah paket kumplit,” tutur pria murah senyum tersebut.
Ketoprak Mang Anugrah menjadi ‘penolong’ saat masyarakat yang lapar saat tengah malam, atau warga yang baru pulang dari kerjaan bisa mampir, mengisi perut yang keroncongan.
“Iya saya dagang sampe larut malam. Jam 2 pagi juga kadang masih ada ajah pembeli. Kadang pembeli bayar kurang, ya saya ikhlasin ajah,” ungkap Mang Anugrah.
Mang Anugrah tidak neko-neko dalam berjualan ketoprak. Cukup fokus jualan, buat nafkah anak isteri di kampung halaman. Apalagi sekarang bisa memperkerjakan saudaranya sebagai ‘asisten’.
“Rezeki itu sudah ada yang atur. Fokus jualan apa yang kita jual, utamakan pelayanan pembeli, dan musti tahu juga selera pembeli pengennya kayak apa, ya kita turutin,” pungkasnya